Perubahan kurikulum tidak lepas dari perkembangan zaman di era digital, peserta didik memerlukan materi pembelajaran yang dapat dimanfaatkan secara independen atau mandiri dan dapat digunakan kapanpun dan dimanapun. LKPD bertujuan mendorong peserta didik untuk menjadi pembelajar yang mandiri. Peneliti telah melakukan wawancara awal dengan peserta didik dan guru kimia di SMA Insan Madani Meukek Aceh Selatan, menunjukkan bahwa pembelajaran masih belum menggunakan bahan ajar dengan bantuan elektronik berbasis kontekstual. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kelayakan dan respon peserta didik terhadap pengembangan e-LKPD berbasis CTL. Penelitian ini memakai tahapan metode penelitian dan pengembangan (R&D) menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Dengan menggunakan uji validitas, menghasilkan skor rata-rata keseluruhan dengan persentase 83,32% dengan kategori “sangat valid”. Serta penyebaran angket respon peserta didik skor masing-masing diperoleh pada jawaban sangat setuju (SS) mendapatkan persentase sebesar 55,55%, peserta didik memberikan jawaban setuju (S) sebesar 40,45%, pada jawaban kurang setuju (KS) peserta didik diperoleh persentase sebesar 4%, sedangkan pada kategori jawaban tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS) sama-sama diperoleh persentase yaitu 0%.