Peran Organisasi Perempuan Dalam Merespons Krisis Pengungsi Rohingya Di Aceh: Studi Kasus Flower Aceh Dan Aceh Women’s For Peace Foundation

Fathiya Addini, 190801065 (2025) Peran Organisasi Perempuan Dalam Merespons Krisis Pengungsi Rohingya Di Aceh: Studi Kasus Flower Aceh Dan Aceh Women’s For Peace Foundation. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan.

[thumbnail of Peran Organisasi Perempuan Dalam Merespons Krisis Pengungsi Rohingya Di Aceh: Studi Kasus Flower Aceh Dan Aceh Women’s For Peace Foundation] Text (Peran Organisasi Perempuan Dalam Merespons Krisis Pengungsi Rohingya Di Aceh: Studi Kasus Flower Aceh Dan Aceh Women’s For Peace Foundation)
Fathiya Addini, 190801065, FISIP, IP.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana organisasi perempuan merespons krisis pengungsi Rohingya di Aceh, di tengah ramainya penolakan dari masyarakat. Penelitian ini juga mengeksplorasi sikap dan peran organisasi perempuan dalam membantu dan menanggani pengungsi Rohingya di Aceh, serta mempelajari tantangan yang dihadapi oleh organisasi perempuan. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan wawancara secara mendalam dengan organisasi perempuan Flower Aceh dan Aceh women’s For Peace Foundation (AWPF). Flower Aceh merupakan organisasi perempuan di Aceh yang memiliki fokus pada program pemberdayaan dan penguatan akar rumput di perdesaan miskin kota yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, menolak diskriminasi dan anti kekerasan dalam penegakan hak perempuan. Sementara AWPF merupakan organisasi perempuan di Aceh yang memiliki konsen dalam mendorong penegakan hak-hak perempuan dan perdamaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam merespons krisis pengungsi Rohingya di Aceh, sikap dari organisasi perempuan di Aceh antara lain menujukkan moralitas kepedulian, konsen terhadap kondisi perempuan dan anak, serta keprihatinan akan penyebaran hoaks dan dari penolakan masyarakat. Kemudian peran yang telah dilakukan oleh kedua organisasi perempuan di Aceh antara lain adalah turut mendistribusikan bantuan kemanusiaan, melakukan pendataan kebutuhan pengungsi, memberikan edukasi untuk masyarakat, serta mengadakan kalaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak. Adapun tantangan yang dihadapi oleh organisasi perempuan dalam merespon krisis pengungsi Rohingya antara lain, meliputi tantangan administrasi, adanya penolakan dari masyarakat, kebijakan pemerintah yang kurang akomodatif serta keterbatasan sumber daya manusia. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi peningkatan partisipasi perempuan dan membantu penanganan pengungsi di masa depan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Politik
Depositing User: Fathiya Addini Fathiya
Date Deposited: 18 Jan 2025 03:37
Last Modified: 18 Jan 2025 03:37
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/42577

Actions (login required)

View Item
View Item