Asykaruz Zakiy, 200104077 (2025) Efektifitas Penyelesaian Hukuman Pidana Terhadap Pelaku Begal Dengan Cara Mediasi. Efektifitas Penyelesaian Hukuman Pidana Terhadap Pelaku Begal Dengan Cara Mediasi, 10 (2): 12. ISSN P-ISSN 2088-8813 E-ISSN 2579-5104
![[thumbnail of Efektifitas Penyelesaian Hukuman Pidana Terhadap Pelaku Begal Dengan Cara Mediasi]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ARTIKEL ASYKAR REAL -.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (579kB)
Abstract
Mediation as a form of alternative conflict resolution has developed into an effective solution in handling certain criminal cases, including mugging cases with a family approach. This approach shows great potential in resolving minor cases, where the main focus is to create a mutually beneficial agreement between the perpetrator, victim, and community. In mediation, family values are prioritized in order to restore social relationships that may be disrupted due to criminal acts, while reducing the burden on the litigation justice system. However, for serious mugging cases involving extreme violence or causing significant impacts on the victim, resolution through litigation remains the main choice. This is necessary to ensure that a sense of justice is fulfilled for the victim, provide a deterrent effect for the perpetrator, and enforce the law. This article examines the effectiveness of mediation in the context of handling minor mugging cases with a family approach, while highlighting its limitations in handling serious cases that require litigation legal intervention. The results of the study indicate that mediation with a family approach can be an effective solution in resolving minor mugging cases. In some cases, mediation has succeeded in creating an agreement that is beneficial to both parties, both the perpetrator and the victim, so that the conflict can be resolved without involving a long legal process. Mediation also shows a positive impact in restoring social relationships that have been disrupted due to criminal acts, as well as providing opportunities for perpetrators to rehabilitate themselves.
Mediasi sebagai salah satu bentuk penyelesaian konflik alternatif telah berkembang menjadi solusi efektif dalam menangani kasus-kasus pidana tertentu, termasuk kasus begal dengan pendekatan kekeluargaan. Pendekatan ini menunjukkan potensi besar dalam menyelesaikan kasus ringan, di mana fokus utama adalah menciptakan kesepakatan yang saling menguntungkan antara pelaku, korban, dan masyarakat. Dalam mediasi, nilainilai kekeluargaan diutamakan guna memulihkan hubungan sosial yang mungkin terganggu akibat tindakan kriminal, sekaligus mengurangi beban sistem peradilan litigasi. Namun, untuk kasus begal berat yang melibatkan kekerasan ekstrem atau menimbulkan dampak signifikan terhadap korban, penyelesaian melalui jalur hukum litigasi tetap menjadi pilihan utama. Hal ini diperlukan untuk menjamin terpenuhinya rasa keadilan bagi korban, memberikan efek jera bagi pelaku, serta menegakkan hukum. Artikel ini mengkaji efektivitas mediasi dalam konteks penanganan kasus begal ringan dengan pendekatan kekeluargaan, sekaligus menyoroti keterbatasannya dalam menangani kasus berat yang memerlukan intervensi hukum litigasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mediasi dengan pendekatan kekeluargaan dapat menjadi solusi efektif dalam menyelesaikan kasus begal ringan. Dalam beberapa kasus, mediasi berhasil menciptakan kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik pelaku maupun korban, sehingga konflik dapat diselesaikan tanpa melibatkan proses hukum yang panjang. Mediasi juga memperlihatkan dampak positif dalam memulihkan hubungan sosial yang terganggu akibat tindak kriminal, serta memberikan kesempatan kepada pelaku untuk merehabilitasi diri.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) 200 Religion (Agama) > 203 Ibadah Umum dan Praktik lainnya |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Asykaruz Zakiy Asykar |
Date Deposited: | 18 Jan 2025 04:00 |
Last Modified: | 18 Jan 2025 04:00 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/42619 |