Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi konversi energi antara panel surya polikristalin dan monokristalin dalam kondisi iklim tropis. Kondisi iklim tropis yang memiliki intensitas cahaya matahari yang tinggi dan suhu yang relatif panas dapat mempengaruhi kinerja panel surya. Percobaan dilakukan dengan mengukur beberapa variabel, seperti intensitas cahaya, suhu panel, tegangan, arus, daya yang dihasilkan, dan kelembapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panel monokristalin memiliki efisiensi yang lebih tinggi dengan rata-rata efisiensi mencapai 21.2%, sementara panel polikristalin menghasilkan efisiensi sekitar 18.3%. Perbedaan efisiensi ini dapat dijelaskan oleh perbedaan struktur kristal yang lebih homogen pada panel monokristalin, yang memungkinkan konversi energi lebih efisien. Temuan ini memberikan informasi penting bagi pemilihan jenis panel yang tepat untuk aplikasi di daerah tropis, di mana efisiensi panel surya menjadi faktor utama dalam memanfaatkan energi terbarukan secara optimal.