Berdasarkan hasil wawancara awal yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa pembelajaran di SMA Negeri 1 Meukek Aceh Selatan masih belum menggunakan bahan ajar berupa penuntun praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan penuntun praktikum yang dikembangkan serta respon peserta didik terhadap pengembangan penuntun praktikum. Metode rancangan penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan model 4D (Define, Design, Development, dan Dissemination), Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari lembar validasi yang dinilai oleh 3 orang validator dan angket respon yang disebarkan kepada didik SMA Negeri 1 Meukek. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji kelayakan diperoleh skor rata- rata keseluruhan dengan persentase sebesar 84,8% dengan katagori “sangat layak”. Serta penyebaran angket respon pada peserta didik dengan perolehan skor masing masing diperoleh respon peserta didik sangat setuju (SS) mendapat presentase sebesar 53,93%, peserta didik memberikan jawaban setuju (S) sebesar 46,07% pada jawaban kurang setuju (KS), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS) sama sama diperoleh persentase 0%. Secara Keseluruhan dapat disimpulkan bahwa desaian penuntun praktikum untuk membuktikan konsep reaksi redoks mendapatkan respon yang positif dari peserta didik di SMA Negeri 1 Meukek Aceh Selatan.