Aceh dikenal dengan negeri yang menerapkan syari’at Islam. Syariat Islam adalah ajaran Islam yang berpedoman pada kitab suci Al-qur’an. Membaca dan mengajarkan Al-Qur’an kepada anak- anak, akan membantu mereka memahami nilai-nilai dan ajaran- ajaran Islam sejak usia dini. Ibu sebagai orang tua berperan penting dalam mendidik anak-anak mereka tentang Al-Qur’an. Namun kemampuan perempuan dewasa dalam membaca Al-Qur’an di Aceh masih cukup rendah. Sementara itu tidak tersedia cukup fasilitas pembelajaran bagi ibu-ibu untuk meningkatkan kemampuannya memahami Al-Qur’an. Adapun maksud penelitian dilakukan untuk memperoleh jawaban ilmiah terhadap: (1) Bagaimana kemampuan membaca Al-Qur’an Ibu-Ibu pengajian di Kota Banda Aceh dianalisis menurut kaidah ilmu tajwid? (2) Bagaimana kemampuan memahami Al-Qur’an Ibu-Ibu pengajian di Kota Banda Aceh dilihat dari makna dan pesan ayat. Penelitian ini dilakukan di dua Masjid, yaitu Masjid Raya Baiturrahman dan Masjid Oman Al-Makmur dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang mendalam tentang pengajian yang dilaksanakan pada masjid tersebut. Hasil penelitian ini adalah (1) Kemampuan membaca Al-Qur’an ibu ibu pengajian di Kota Banda Aceh sudah cukup baik pada praktek membacanya, namun pemahamam teori dalam ilmu tajwid belum dapat menjelaskan dengan baik, misalnya menyebutkan hukum nun mati atau tanwin (2) Kemampuan Pemahaman Al-Qur’an Ibu ibu pengajian di Kota Banda Aceh masih berada pada pemahamam terjemahan.