Smart building (bangunan pintar) menerapkan sistem otomatisasi bangunan dan terintegrasi atau terhubung dengan teknologi, untuk mengatur dan mengelola berbagai aspek operasional yang ada pada bangunan, sistem-sistem ini menggunakan sensor dan terhubung dengan perangkat IoT (internet of things). Penerapan teknologi smart building dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya energi, mengurangi biaya operasional dan dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi pengguna. Penelitian ini relevan dalam konteks pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target efisiensi energi nasional, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan teknologi smart building terhadap aspek efesiensi energi dan untuk memahami kenyamanan menurut pengguna bangunan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan instrumen observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung BAST menunjukkan efisiensi yang baik dengan penggunaan energi 9,2% dari total daya terpasang, dan memberikan pengalaman yang relatif nyaman bagi pengunjung, meskipun ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan untuk meningkatkan kenyamanan yang lebih baik.