Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Desa Perspektif Fiqh Siyasah (Studi Putusan Nomor 40/G /2022/PTUN.BNA)

Kurniadi, 180105100 (2025) Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Desa Perspektif Fiqh Siyasah (Studi Putusan Nomor 40/G /2022/PTUN.BNA). Other thesis, UIN Ar-raniry.

[thumbnail of Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Desa Perspektif Fiqh Siyasah (Studi Putusan Nomor 40/G /2022/PTUN.BNA)] Text (Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Desa Perspektif Fiqh Siyasah (Studi Putusan Nomor 40/G /2022/PTUN.BNA))
Kurniadi, 180105100, FSH, HTN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (11MB)

Abstract

Pemilihan kepala desa merupakan salah satu momen penting dalam proses demokrasi lokal yang mempengaruhi tata kelola pemerintahan di tingkat desa. Namun, terdapat sejumlah tantangan yang muncul terkait dengan mekanisme penyelesaian perselisihan hasil pemilihan tersebut serta implementasi asas hukum dalam konteks penyelesaian sengketa pemilihan kepala Gampong dan putusan PTUN. Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk penyelesian perselisihan hasil pemilihan kepala desa oleh Walikota Subulussalam, dilihat dari keterangan penyelesaian yang ada di PTUN Aceh dan tinjuan fiqh siyasah terhadap implementasi bentuk penerapan dasar hukum dalam penyelesaian perselisihan pemilihan kepala desa pada Putusan Nomor 40/G/2022/ PTUN.BNA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus (case approach) yang bersifat kualitatif dan jenis penelitian hukum empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian diketahui bahwa penyelesaian perselisihan pemilihan kepala desa di Gampong Makmur Jaya jika dilihat dari sudut pandang Kepala Desa yang menggugat hasil pemilihan dan sudut pandang Walikota yang membatalkan hasil pemilihan memberikan gambaran yang komprehensif. Dari perspektif Kepala Desa, langkah membawa sengketa ke jalur hukum dipandang sebagai upaya mencari keadilan, meskipun memakan waktu yang lama, penggunaan jalur hukum dianggap sebagai langkah progresif dalam memperjuangkan keadilan dan memastikan keabsahan tindakan pemerintah yang dipertanyakan. Dari sisi Walikota, pembatalan hasil pemilihan didasarkan pada temuan ketidakberesan dalam proses pemilihan, menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas dan transparansi dalam pelaksanaan proses demokratis. Implementasi asas hukum dan fiqh siyasah memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mencapai penyelesaian yang adil, transparan, dan berkelanjutan dalam konteks perselisihan pemilihan kepala desa.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat)
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Tata Negara
Depositing User: Kurniadi Adi
Date Deposited: 21 Jan 2025 03:09
Last Modified: 21 Jan 2025 03:09
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/42817

Actions (login required)

View Item
View Item