Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi fisika, hal ini dikarenakan kurangnya minat siswa dalam pelajaran tersebut dan banyaknya penggunaan rumus dalam proses pembelajaran. Siswa seringkali diberikan rumus tanpa adanya uraian terlebih dahulu, selain itu materi fisika dilengkapi dengan konsep dan fenomena yang terkadang tidak bisa dijelaskan dengan teori saja, melainkan diperlukan adanya media yang dapat mengilustrasikan hal tersebut sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep fisika yang abstrak. Hasil penelitian awal terhadap angket kesulitan materi diperoleh, dari 30 siswa, terdapat 21 siswa yang merasa kesulitan dengan materi getaran harmonis. Adapun berdasarkan angket media, diperoleh data sebanyak 24 siswa memberikan jawaban akan lebih senang dan tertarik degan adanya penggunaan video dalam proses pembelajaran dan 6 peserta didik lainnya memberikan jawaban sebaliknya. Video menjadi media pembelajaran yang tepat, karena dapat mengilustrasikan materi secara audiovisual, sehingga siswa lebih mudah dalam memahami pelajaran. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan hasil media pembelajaran video menggunakan canva pada materi getaran harmonis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan Alessi dan Trollip, dengan tahapan perencanaan, dilakukan observasi dan pengumpulan data melalui angket untuk mengidentifikasi kesulitan siswa. Tahap perancangan melibatkan pengembangan video berdasarkan Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi, dengan analisis tugas dan konsep untuk memastikan penyajian yang jelas dan rapi. Pada tahap pengembangan, video disusun dengan memerhatikan teks, grafis, audio, serta vlidasi oleh ahli media dan materi. Hasil penelitian ini adalah media pembelajaran berbentuk video yang dikembangkan menggunakan aplikasi canva pada materi getaran harmonis, dengan hasil validasi media menunjukkan skor rata-rata 4.34 dengan persentase sebanyak 87%, sedangkan validasi materi memperoleh skor rata-rata 4.18 dengan persentase sebanyak 84%. Penilaian dari siswa menunjukkan video ini sangat layak digunakan dengan skor rata-rata 4.11 dengan persentase sebanyak 83%. Sehingga video pengembangan ini dapat digunakan sebagai media pada materi getaran harmonis.