Perjanjian kerja dapat dilakukan dengan konsep ijarah 'ala al-'amal termasuk pada perjanjian kerja cleaning service (CS) di RSUDZA Banda Aceh yang membersihkan sampah medis dan kotoran lainnya. Petugas sangat rentan tertular berbagai penyakit dalam melaksanakan pekerjaannya. Risiko kerja diantisipasi dengan penggunaan APD, namun realitasnya proteksi risiko pekerja di RSUDZA perlu diteliti lebih lanjut dengan permasalahannya yaitu bagaimana risiko yang muncul pada pelaksanaan pekerjaan pihak cleaning service pada RSUDZA, proteksi risiko oleh pihak pekerja dan pihak RSUDZA, dan perspektif akad ijarah
'ala al- 'amal pada proteksi kerja petugas cleaning service di RSUDZA. Riset ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, jenis penelitian deskriptif, dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu risiko pada pekerjaan cleaning service di RSUDZA cenderung memiliki tingkat risiko yang tinggi, terutama paparan potensi tertular penyakit berbahaya dari limbah medis yang terkontaminasi. Pihak rumah sakit melakukan identifikasi risiko pada pekerja cleaning service dengan strategi manajemen risiko yang komprehensif dan diperlukan penerapan SOP yang ketat untuk memastikan
keamanan pekerja. Proteksi penting dilakukan untuk mencegah kecelakaan kerja dengan cara menyediakan APD dan alat-alat kerja yang sesuai dengan SOP
namun kesadaran pekerja tentang keselamatan kerja pembersihan sampah medis masih sangat rendah dan belum dipahami dan diaplikasikan dengan baik. Pihak RSUDZA telah melakukan pelatihan rutin, penyediaan APD, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin juga pengawasan yang lebih ketat untuk mengurangi risiko kerja. Sistem proteksi kerja cleaning service yang dilakukan oleh pihak manajemen RSUDZA menurut akad ijarah 'ala al-'amal memberikan dasar hukum yang jelas dalam melindungi hak dan kewajiban petugas cleaning service di RSUDZA dan dapat memenuhi syarat dan rukun akad ijarah 'ala al-'amal. Pihak manajemen RSUDZA telah melaksanakan klausula perjanjian dengan transparan, menyediakan jaminan perlindungan, menyediakan pelatihan keselamatan kerja, dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.