Allah telah menciptakan manusia secara berpasang-pasangan. Agar keduanya dapat bersatu dan membentuk sebuah keluarga yang sakinah mawaddah dan warahmah. Tetapi kenyataannya sangat jarang kita temui kehidupan sebuah keluarga berjalan baik tanpa ada permasalahan sedikitpun. Dalam hal ini maka lembaga adat gampong menjadi sarana yang tepat untuk menyelesaikan setiap sengketa rumah tangga yang ada. Tokoh lembaga adat gampong Jantho Lama yang menjadi objek kajian penulis adalah geuchik, Imum meunasah, Tuha peut dan ada tokoh adat lainnya yang mahir dalam bidang tersebut dalam melakukan proses mediasi perselisihan dalam rumah tangga. pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana mekanisme penyelesaian perselisihan rumah tangga oleh lembaga adat di Gampong Jantho dan tinjauan dalam hukum adat. Dalam pembahasan skripsi ini menggunakan penelitian lapangan (field research) dan penelitian perpustakaan (library research). Maka sumber datanya adalah sumber data primer dan sumber data skunder. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa; pertama, jika hasil mediasi internal keluarga tidak berhasil maka lembaga adat gampong akan menyelenggarakan mediasi yang melibatkan para tokoh lembaga adat. Mekanisme yang ditempuh dengan mendengar keterangan-keterangan dari pihak suami isteri dan saksi dari keluarga atau tetangga dekat yang menyaksikan perselisihan tersebut. Kemudian musyawarah antar tokoh lembaga adat untuk mencari solusi atas permasalahan keduanya dan menyampaikan kepada pihak suami isteri dalam bentuk saran dan nasihat. Kedua mekanisme yang dilakukan oleh lembaga adat sudah sesuai dengan hukum adat yang berlaku, namun ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan kembali dalam menjalankan prosesnya. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa peran lembaga adat Gampong sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah perselisihan rumah tangga setelah keluarga inti.