Film merupakan sebuah fenomena sosial yang memiliki multitafsir, terdapat banyak pesan yang terkandung dalam sebuah film. Film memiliki kekuatan dan kemampuan yang banyak menjangkau segmen sosial, yang dapat membuat praktisi film memiliki potensi untuk mempengaruhi atau membentuk suatu pandangan dengan pesan yang ada di dalamnya. Film sendiri merupakan suatu karya yang dibangun berdasarkan tanda-tanda. Penelitian ini menggunakan Teori Semiotika Roland Barthes dimana dalam teori ini film dapat dianalisis melalui makna denotasi, konotasi dan mitos. Emas Biru merupakan salah satu film fiksi yang menceritakan tentang perjuangan tiga anak muda dari pelosok desa terpencil yang ingin melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Film Emas Biru dikemas dengan genre documenter drama yang mengandung nilai-nilai pendidikan dan petuah orang tua terhadap anak muda. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis makna denotasi, konotasi dan mitos pada Film Emas Biru. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif yaitu penelitian menggunakan data, tulisan dan tingkat laku yang dianalisis untuk memperoleh realita atau fakta fenomena sosial. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui pengamatan Film Emas Biru dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna denotasi pada film Emas Biru lebih banyak menunjukkan pesan-pesan moral pada pendidikan. Makna konotasi pada film Emas Biru menggambarkan secara jelas pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak. Adapun makna mitos pada film Emas Biru hanya terdapat dibeberapa adegan dan maknanya tersirat.