Pada dasarnya setiap orang yang memiliki dan memelihara ternak bertanggungjawab atas setiap kerugian yang ditimbulkan oleh ternaknya, demikian juga terhadap kerugian itu pemilik tenak berkewajiban memberikan ganti rugi kepada pihak yang dirugikan. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1368 KUHPerdata.Oleh karena itu, penulis ingin mengkaji beberapa masalah 1). Apa saja bentuk-bentuk tanggung jawab pemilik hewan ternak yang menyebabkan kerusakan perkebunan warga di Gampong Blang Teungoh, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan 2). Bagaimana efektivitas proses penyelesaian yang dilakukan dalam pertanggung jawaban pemilik hewan ternak atas kerusakan perkebunan warga. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian yuridis empiris dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilik hewan ternak yang menyebabkan kerusakan pada perkebunan warga gampong Blang Teungoh kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan 1). Wajib membayar atau mengganti kerugian dalam bentuk uang tunai atau pengembalian dalam bentuk semula yang timbul akibat perbuatan tersebut 2). Dalam pelaksanaan penyelesaian tanggung jawab pemilik hewan ternak yang menyebabkan kerusakan perkebunan warga melalui Qanun Blang Teungoh tidak begitu efektif dikarenakan masih adanya kecacatan putusan yang tidak mewakili rasa adil bagi para korban dikarenakan ketidakpuasaan korban atas putusan adat yang ditetapkan yang mana ganti rugi tersebut didapatkan tidak sebanding dengan kerugian yang diperoleh