Pada tanggal 7 Oktober 2023 hari Sabtu kemarin, konflik antara Palestina dan Israel kembali memanas saat Hamas melakukan pemberontakan dengan menembakkan roket ke wilayah Israeh hingga mereka dapat menembus perbatasan Israel yang dijaga ketat oleh militer Israel. Adanya pertempuran besar tersebut membuat media maupun khalayak sama-sama ingin mengetahui setiap kabar tentang konflik Palestina dan Israel yang terus berlangsung. Dalam hal ini semua media terus menyajikan berita terbaru terkait konflik tersebut kepada khalayak umum. Pemberitaan itu seharusnya menjadi informasi yang bermanfaat bagi setia khalayak yang membaca. Namun, terkadang ada beberapa berita yang diterbitkan memuat beberapa hal tersirat dan usnur-unsur keberpihakan media tersebut. Biasanya unsur- unsur tersebut didapatkan dalam teks berita ketika penulis atau jurnalis kembali menceritakan kembali peritiwa yang terjadi, saat mereka kehabisan fakta yang didapatkan wartawan, mereka kerap menambahkan opini pribadi yang tidak jelas sumbernya sebagai fakta dalam teks berita tersebut sehingga membuat kebenaran dalam informasi menjadi tidak sepenuhnya benar dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing dalam media online Tribunnews.com dan Detik.com serta bagimana perbandingan kedua media online tersebut dalam memberitakan konflik Palestina vs Israel. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka. Hasil penelitian dalam penelitian ini berdasarkan empat elemen besar analisis framing model Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki mengenai pemberitaan konflik Palestina dan Israel edisi 7 Oktober-30 November 2023 pada media onlien Tribunnews.com dan Detik.com. Pada struktur sintaksis, Tribunnews.com mengambil kutipan dari kedua belah pihak, yaitu pihak Palestina dan Israel, sedangkan Detik.com hanya mengambil kutipan dari sebelah pihak, yaitu Israel. Namun untuk berita-berita selanjutnya media ini mengambil kutipan- kutipan dari kedua belah pihak. Pada Struktur skrip, kedua media tersebut sama- sama tidak melengkapi unsur-unsur 5W+1H. Pada struktur tematik, kedua media online ini memberikan beberapa kutipan dari narasumber untuk memperkuat fakta dalam teks berita yang disajikan. Pada struktur retoris, Tribunnews.com lebih menonjol dalam menggunakan gambar sebagai bukti dari fakta yang diangkat, sedangkan Detik.com hanya menampilkan gambar seperlunya saja.