Syarat-Syarat Harta Yang Wajib Dizakati (Analisis Hadis-Hadis Dalam Kitab Hadis Dan Analisis Ulama Fiqh Kontemporer)

Ahmad Hindi Gustami, 180103061 (2025) Syarat-Syarat Harta Yang Wajib Dizakati (Analisis Hadis-Hadis Dalam Kitab Hadis Dan Analisis Ulama Fiqh Kontemporer). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Syarat-Syarat Harta Yang Wajib Dizakati] Text (Syarat-Syarat Harta Yang Wajib Dizakati)
Skripsi Ahmat Hindi Bustami, (180103061).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Harta yang diwajibkan untuk dizakati menurut syariat Islam dapat ditemukan dalam banyak hadis yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Harta-harta yang wajib dizakati, di antaranya adalah emas, perak, uang, hasil pertanian, hewan ternak, dan perdagangan. Namun, terdapat perbedaan dalam pandangan mengenai jenis harta yang wajib dizakati berdasarkan berbagai kitab hadis dan pandangan ulama fiqh kontemporer.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hadis-hadis yang terkait dengan kewajiban harta yang dizakati dan mengidentifikasi harta yang dizakati pada masa modern dari pandangan ulama kontemporer melalui pendekatan metode komparatif. Penelitian ini menggunakan dua sumber utama yaitu hadis yang ada dalam kitab hadis klasik dan pandangan ulama fiqh kontemporer yang berhubungan dengan prinsip-prinsip zakat. Dengan menggunakan metode komparatif, penelitian ini membandingkan harta yang dizakati pada masa klasik yang terdapat pada kitab hadis, Kemudian, analisis dilanjutkan dengan mengkaji pendapat ulama fiqh kontemporer, yang sering kali memberikan interpretasi lebih fleksibel terhadap jenis-jenis harta yang wajib dizakati, terutama dalam konteks perkembangan ekonomi modern, seperti uang elektronik, investasi, dan aset digital. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kesesuaian dalam prinsip dasar kewajiban zakat terhadap harta yang dizakati pada masa modern dengan masa klasik, namun terdapat perbedaan dalam penerapan zakat pada jenis-jenis harta baru yang belum ada pada masa klasik. Ulama fiqh kontemporer cenderung mengembangkan pendapat yang lebih inklusif, dengan memandang bahwa jenis harta yang dapat dikenakan zakat dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan zaman, tanpa mengurangi esensi kewajiban zakat itu sendiri.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 203 Ibadah Umum dan Praktik lainnya
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X2 Hadis dan ilmu yang berkaitan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Ahmad Hindi Gustami Hindi
Date Deposited: 21 Jan 2025 04:03
Last Modified: 21 Jan 2025 04:03
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/42940

Actions (login required)

View Item
View Item