Mahpira, 190501052 (2025) Tradisi Tu Alang-Alang dalam Adat Perkawinan Masyarakat Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Ar-raniry.
![[thumbnail of Tradisi, Tu Alang-Alang, Adat Perkawinan]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Mahpira, 190501052, FAH, SKI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (11MB)
Abstract
Penelitian ini berjudul “Tradisi Tu Alang-Alang dalam Adat Perkawinan Masyarakat Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues”. Penelitian ini bertujuan mengetahui proses pelaksanaan tradisi Tu Alang-Alang, simbol yang ada dalam tradisi Tu Alang-Alang dan usaha masyarakat setempat untuk mempertahankan tradisi Tu Alang-Alang dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan tradisi Tu Alang-Alang sudah ada sejak lama yang dilakukan secara turun temurun yang didasari atas nilai-nilai keislaman. Tradisi ini diawali pihak keluarga kedua pihak mempelai mempersiapkan kegiatan agendaPerkawinan7 hingga 14 hari yang melibatkan pihak adat dan masyarakat setempat. Utusan dari pihak mempelai laki-laki mendatangi keluarga mempelai perempuan agar mengetahaui secara pasti penerimaan lamaran dari pihak laki-laki dan menyepakati hari-hari tertentu dalam proses pelaksanaan Tu Alang-Alang. Simbol pembawaan berbagai jenis hidangan berupa tebu (dengan makna pengantin diharapkan dapat meniru sifat tebu yang mudah tumbuh, berkembang, serta memiliki cadang makanan,dan bibitnya yang ditanam oleh pihak keluarga pengantin sebagai simbol tandaPerkawinankedua pengantin), pinang (dengan makna sebagai, obat untuk pengantin), kelapa tua (melambangkan kesuburan dan kehidupan yang bermanfaat bagi banyak orang. jeruk purut (agar terhindar dari gangguan kejahatan baik dari sesama manusia atau roh jahat dan biasanya digunakan setelah siap mandi untuk kedua pengantin ), dan telur (simbol kesuburan, keberhasilan, dan keturunan). Usaha masyarakat setempat untuk mempertahankan tradisi Tu Alang-Alang adalah mensosialisasikan berbagai adat dan budaya kepada generasi muda memberikan pelatihan terkait adat dan budaya kepada pihak yang memiliki peran dalam masyarakat mulai di tingkat kampung dan kecamatan dalam Kabupaten Gayo Lues
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X9 Sejarah Islam dan Biografi |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam |
Depositing User: | Mahpira Mahpira |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 03:43 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 03:43 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/42956 |