Deteksi wajah autisme adalah pendekatan teknologi yang memanfaatkan analisis wajah untuk membantu dalam diagnosis gangguan spektrum autisme. Dalam konteks deteksi wajah pada autisme, teknologi berfokus pada bagaimana individu mengekspresikan emosi melalui wajah mereka. Awalnya teknologi ini hanya mengandalkan metode berbasis fitur yang menggunakan algoritma untuk mendeteksi elemen wajah seperti mata, hidung dan mulut. Metode ini memerlukan ekstraksi fitur manual dan sering mengalami kesulitan dalam menghadapi variasi
dan noise dalam gambar. Dari permasalahan tersebut, maka dibutuhkannya sebuah
pengukur tingkat akurasi deteksi wajah anak autis. Pengukuran tingkat akurasi
deteksi wajah anak autis ini menggunakan metode Convolutional Neural Network
dengan bahasa pemrograman python. Dengan adanya penelitian ini hasil tingkat
akurasi deteksi wajah anak autis dapat diketahui. Data yang di ambil berjumlah
2540 data anak autis 1270 dan tidak autis 1270 yang akan di uji dengan data testing
25% dari jumlah dataset yang ditemukan. Hasil yang sudah didapatkan dari penelitian ini dengan data testing sebanyak 300 data gambar mendapatkan nilai dari
accuracy , precision, recall, f1-score dan dapat disimpulkan akurasi yang diperoleh
sebesar 71%