Gerakan infaq beras muncul sebagai respon terhadap kebutuhan mendesak akan bantuan pangan dengan tujuan untuk peduli, memuliakan, dan menyantuni dhuafa, yatim piatu dan para penghafal Al-Qur’an dan fiisabilillah, yang dipastikan akan mendapatkan asupan pangan yang layak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendapatan, religiusitas dan kepercayaan terhadap minat berinfaq masyarakat pada Gerakan Infaq Beras Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS). Jenis data yang digunakan adalah data
primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner secara digital menggunakan google form kepada 70 responden menggunakan metode simple random sampling dengan kriteria responden yang pernah atau sedang menjadi donatur di Gerakan Infaq Beras Aceh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan tidak berpengaruh secara signifikan pada minat masyarakat pada Gerakan Infaq Beras Aceh. Hal ini mengartikan bahwa tingkat pendapatan responden, baik tinggi maupun rendah, tidak secara langsung menentukan minat mereka untuk berinfaq. Religiusitas dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat pada Gerakan Infaq Beras Aceh. Tingkat religiusitas yang lebih tinggi akan mendorong setiap individu untuk berinfaq dan kepercayaan menciptakan keyakinan bahwa dana yang diberikan akan dikelola dengan baik dan tepat sasaran.