Padi berperan penting dalam perekonomian indonesia yaitu penghasil beras. Penurunan produksi padi disebabkan oleh penggunaan benih berkualitas rendah yang terinfeksi mikroorganisme. Potensi pati rimpang jahe (Zingiber officinale) sebagai agen antijamur dalam melawan cendawan patogen pada benih padi selama penyimpanan merupakan solusi alternatif yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik cendawan patogen pada benih padi, pengaruh coating pati jahe terhadap cendawan patogen, serta potensi pati jahe dalam mengendalikan kualitas benih padi selama penyimpanan. Metode pada penelitian ini yaitu eksperimental laboratory dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40%. Berdasarkan hasil isolasi diperoleh 4 jenis cendawan, yaitu FP1 (Rhizopus sp.), FP2 (Mucor sp.), FP3 (Rhizoctonia sp.), dan FP4 (Aspergillus sp.). Hasil uji invitro, pati jahe konsentrasi 20% dapat menghambat pertumbuhan Rhizopus sp. kategori sedang, konsentrasi 40% dapat menghambat Mucor sp. kategori sedang, serta berdaya hambat lemah terhadap cendawan Rhizoctonia sp. dan Aspergillus sp. Potensi pati jahe terhadap kualitas benih padi dengan insidensi Rhizopus sp. 0%; Mucor sp. 0%; Rhizoctonia sp. 6,66%; Aspergillus niger 100%; dan Aspergillus flavus 100%. Uji daya kecambah benih diperoleh 89,25% dan kadar air benih yaitu 11,3%.