Belajar merupakan upaya manusia untuk mengembangkan kepribadiannya agar menjadi lebih dewasa atau mencapai taraf hidup yang lebih tinggi. Dalam proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar ialah kegiatan yang menentukan berhasil tidaknya suatu pencapaian tujuan pendidikan tergantung bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai peserta didik. Namun kenyataannya sebanyak 10 siswa dari kelas VII sampai XI yang mengalami kesulitan belajar, diantaranya belum bisa membaca dan menulis Al-Qur’an, terutama dalam membaca potongan ayat Al-Qur’an sehingga beberapa siswa tidak mencapai hasil belajar yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas bimbingan belajar siswa yang mengalami kesulitan belajar khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di MTsN 11 Bireuen, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Adapun data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa Bimbingan belajar dilakukan dengan menggunakan metode Cooperatif Learning, metode kelompok dan individu dengan menggunakan media papan tulis, buku tulis dan iqra’. Proses pelaksanaan bimbingan dilakukan dua kali dalam satu minggu dengan waktu dua sampai tiga jam pelajaran. Terkait efektivitas program ini sangat efektif dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan di lakukannya evaluasi langsung oleh pembimbing dan diadakannya tes membaca dan menulis Al-Qur’an. Adapun kendala yang dialami dalam bimbingan belajar, yaitu sarana dan prasarana yang kurang memadai sehingga proses bimbingan belajar dilakukan di mushalla sekolah.