Enzim selulase merupakan salah satu jenis enzim yang memiliki permintaan tinggi di sektor industri, enzim ini dapat diekstraksi dari bakteri selulolitik. Bakteri selulolitik merupakan bakteri yang mampu menghasilkan selulase dan mampu menghidrolisis selulosa menjadi produk yang sederhana yaitu glukosa. Kandungan yang terdapat pada daun akasia terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin sebesar 50,77%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bakteri selulolitik, mengidentifikasi, dan aktivitas enzim bakteri selulolitik dari serasah akasia (Acasia mangium wild.). Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif dengan mengisolasi bakteri selulolitik dari serasah akasia pada media selektif CMC dengan metode spread plate dan uji zona bening dengan metode Kirby bauer serta uji aktivitas enzim. Hasil penelitian diperoleh 8 isolat bakteri selulolitik (BS1, BS2, BS3, BS4, BS5, BS6, BS7 dan BS8) dengan karakter morfologi yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil identifikasi secara makroskopis, mikroskopis, dan uji biokimia menunjukkan kedelapan isolat tersebut adalah genus Cellulomonas sp.,(BS1 & BS3) Pseudomonas sp.,(BS2, BS4 BS5,BS6 & BS8) dan Corynobacterium sp.(BS7). Terdapat dua hasil uji zona bening terbaik pada media CMC yaitu BS1 dengan IS 0,90 dan BS7 dengan IS 0,74 serta aktivitas enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri selulolitik isolat BS1 (Cellulomonas sp.1) sebesar 0,0041 U/mL dan aktivitas spesifik enzim sebesar 0,0032 U/mg. Adapun aktivitas enzim isolat BS7 (Corynobaterium sp.) sebesar 0,0049 U/mL dan aktivitas spesifik enzim sebesar 0,0019 U/mg.