Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi dan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh selama 2018–2023. Dengan pendekatan kuantitatif, penelitian menggunakan metode Location Quotient (LQ), Tipologi Klassen, dan Shift-Share Analysis (SSR). Hasil menunjukkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memiliki rata-rata LQ sebesar 2,17, menandakan posisinya sebagai sektor basis utama. Shift-Share Analysis menunjukkan kontribusi signifikan sektor ini terhadap PDRB Aceh, dengan Differential Effect (Dij) sebesar 31.651,99 dan Competitive Effect (Cij) yang positif sebesar 5.899,18. Secara subsektoral, Tanaman Perkebunan menjadi kontributor terbesar, sementara subsektor lain mendukung diversifikasi dan ketahanan pangan. Berdasarkan Tipologi Klassen, sektor ini tergolong maju tetapi tertekan, mencerminkan potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Tantangan seperti rendahnya mekanisasi, perubahan iklim, dan keterbatasan infrastruktur tetap menjadi kendala. Penelitian ini merekomendasikan modernisasi teknologi, diversifikasi produk, dan kebijakan berkelanjutan untuk mengoptimalkan sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan ekonomi Aceh. Temuan ini diharapkan menjadi acuan strategis bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya.