Saiful Maulana, 211010007 (2025) Upaya Hakim Dalam Meminimalisir Angka Perceraian di Mahkamah Syar’iyah Sabang Pasca Sema No 1 Tahun 2022. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of Membahas tentang upaya hakim dalam meminimalisir angka perceraian]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Saiful Maulana (211010007) 2025 cover-Bab I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (4MB)
![[thumbnail of Membahas tentang upaya hakim dalam meminimalisir angka perceraian]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Saiful Maulana (211010007) 2025.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (4MB)
Abstract
Penelitian ini membahas tentang Upaya Hakim Dalam Meminimalisir Angka Perceraian Di Mahkamah Syar’iyah Sabang Pasca SEMA No 1 Tahun 2022. Latar belakang penelitian ini adalah Surat Edaran Mahkamah Agung No 1 Tahun 2022 untuk mengurangi perceraian. Mahkamah dapat mengurangi angka perceraian dengan cara mediasi, dan menggunakan SEMA No 1 Tahun 2022 sebagai landasan diterimanya gugatan. apabila suami tidak memberi nafkah lahir batin selama 12 bulan dan salalu terjadi perselisihan serta pertengkaran yang terus menerus, terbukti telah berpisah tempat tinggal minimal selama 6 bulan. Maka rumusan masalah yang diangkat meliputi: Bagaimana relevansi SEMA dalam menurunkan angka perceraian di Mahkamah Syar'iyyah Sabang, Bagaimana upaya hakim Mahkamah Syar'iyyah Sabang dalam meminimalisir perkara perceraian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, yaitu penelitian yang berfokus kepada aturan hukum seperti Undang-Undang, dan Putusan Pengadilan untuk menjawab isu yang sedang dihadapi. Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif, yakni pendekatan yang merujuk kepada bahan-bahan hukum utama seperti teori, konsep. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa SEMA No 1 tahun 2022 sangat berpengaruh untuk hakim dalam meminimalisir angka perceraian, sehingga angka perceraian semakin berkurang. Namun apabila ketentuan hukum terpenuhi terhadap kasus perceraian ini maka hakim wajib menerima, untuk mencegah kekerasan dan ketidak bertanggungjawaban.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.33 Perceraian |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 Hukum Keluarga |
Depositing User: | Saiful Maulana Saiful |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 09:00 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 09:00 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/43160 |