Program Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) diharapkan dapat memperbaiki keterampilan siswa dalam membaca Al-Qur'an dengan benar sesuai dengan kaidah tajwid, serta membentuk karakter religius melalui pendidikan Al-Qur'an yang sistematis dan terencana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan penilaian (monitoring) program BTQ dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa SD Negeri 11 Sabang. Penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan yang menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan program BTQ di SD Negeri 11 Sabang dilakukan dengan sangat matang dan terstruktur, dimulai dari asesmen awal untuk mengetahui kemampuan siswa, penyusunan kurikulum yang sesuai dengan visi sekolah, hingga penjadwalan yang tidak mengganggu kegiatan pelajaran lainnya. program ini melibatkan berbagai pihak, seperti kepala sekolah, wakil kesiswaan, guru PAI, dan orang tua siswa, yang berperan aktif dalam mendukung kelancaran pelaksanaan program. Dengan pendekatan yang berbasis kebutuhan siswa, perencanaan yang teliti ini memastikan bahwa tujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa dapat tercapai secara sistematis dan menyeluruh. Pelaksanaan program BTQ di SD Negeri 11 Sabang dilaksanakan dengan pendekatan yang sangat terfokus pada kebutuhan siswa, melalui penggunaan metode pengajaran yang relevan seperti iqra’ dan tahsin untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an dengan benar sesuai kaidah tajwid. Program ini tidak hanya berfokus pada pengajaran teknis membaca Al-Qur'an, tetapi juga pada pengembangan karakter religius siswa, dengan melibatkan kegiatan puncak seperti lomba membaca Al-Qur'an sebagai bentuk motivasi. Dengan adanya kolaborasi antara sekolah dan orang tua, serta penyesuaian materi pembelajaran dengan tingkat kemampuan siswa, program ini berjalan dengan lancar dan efektif dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Penilaian atau monitoring program BTQ di SD Negeri 11 Sabang dilakukan secara berkala dan terstruktur, dengan mengamati perkembangan siswa melalui asesmen rutin dan evaluasi kegiatan belajar. Proses monitoring ini melibatkan observasi langsung di kelas dan penggunaan data penilaian untuk mengukur kemajuan siswa dalam membaca Al-Qur'an. Untuk siswa yang membutuhkan bantuan tambahan, diberikan waktu tambahan dan pendekatan personal untuk meningkatkan keterlibatan mereka. Dengan monitoring yang konsisten dan bimbingan intensif, program BTQ terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar dan mendalam.