Keterampilan azan dan iqamah sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam. Namun, generasi muda kurang responsif terhadap keterampilan ini. Pembelajaran dan pelatihannya masih kurang mendapat perhatian dari pengajar serta metode pengajaran yang masih tradisional juga kurang efektif. Seiring perkembangan teknologi, media audio-visual seperti YouTube bisa menjadi alat bantu penting untuk pengajaran yang lebih interaktif dan mudah diakses. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan azan dan iqamah santriwan setelah diterapkan media audio-visual YouTube di Balai Pengajian Al-Kautsar Lhokseumawe.Keterampilan azan dan iqamah adalah aktivitas penting dalam meningkatkan kualitas peribadatan Islam, berperan sebagai ritual sakral bagi spiritualitas individu dan ibadah. Adapun Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest. Sampel penelitian terdiri dari 8 santriwan yang diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling untuk mengikuti pelatihan azan dan iqamah dengan menggunakan media audio-visual YouTube. Adapun teknik pengolahan data menggunakan program SPSS versi 25. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam keterampilan azan dan iqamah santriwan setelah pelatihan. Rata-rata skor pretest sebesar 71,0725 dan kemudian meningkat menjadi 88,9275 pada posttestnya. Kondisi ini terlihat setelah diberikan tindakan praktek kepada santri di sana selama 15 hari. bukti ini juga terlihat dari uji N-Gain dengan nilai rata-rata sebesar 0,61. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan berkategori sedang. Bukti lain juga terlihat dari Uji t berpasangan (Paired t-test) menunjukkan nilai t sebesar -9,188 dengan p-value 0,000 yang menegaskan adanya perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest. Uji korelasi antara pretest dan posttest melalui pengamatan langsung menghasilkan nilai 0,754 dengan p-value 0,031 sehingga kedua data tersebut mengindikasikan hubungan yang kuat dan signifikan. Hasil uji normalitas menggunakan tes Shapiro-Wilk juga menunjukkan bahwa data pretest dan posttest berdistribusi normal.