Dayah Puteri Muslimat Samalanga merupakan salah satu lembaga pendidikan agama Islam yang menanamkan ta’dzim. Santriwati dayah Puteri Muslimat Samalanga sangat ta’dzim kepada teungku. Hal ini berdasarkan ciri-ciri ta’dzim yang dilakukan oleh santriwati, seperti mengucapkan salam ketika bertemu dengan teungku, mengerjakan pekerjaan yang membuat teungku senang, menundukkan kepala ketika duduk di dekat teungku, datang ke majlis ta’lim lebih awal sebelum datang teungku, dan berhenti ketika bertemu dengan teungku di jalan seraya menghormatinya. Namun, ada juga beberapa santriwati sekolah yang belum memiliki sikap ta’dzim dan bersikap sekedarnya saja terhadap guru di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai ta’dzim di dayah Puteri Muslimat Samalanga, untuk mengetahui tujuan penanaman nilai-nilai ta’dzim di dayah Puteri Muslimat Samalanga, untuk mengetahui penanaman nilai-nilai ta’dzim di dayah Puteri Muslimat Samalanga dan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat terhadap penanaman nilai-nilai ta’dzim di dayah Puteri Muslimat Samalanga. Penelitian lapangan ini dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah teungku dan santriwati. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai ta’dzim yang ditanamkan di dayah Puteri Muslimat Samalanga adalah menghormati teungku, tidak berjalan mendahului teungku, disiplin, tawadhu’, berbicara dengan sopan, mentaati dan mematuhi teungku. Tujuan ditanamkan nilai-nilai ta’dzim di dayah Puteri Muslimat Samalanga adalah mengamalkan ajaran Allah dan menjaga hubungan sesama manusia serta membentuk santriwati beradab, tawadhu’, dan mendapatkan keberkahan ilmu. Teungku dayah Puteri Muslimat Samalanga menanamkan nilai-nilai ta’dzim menggunakan tujuh metode, yaitu metode pembiasaan, keteladanan, pemberian nasihat, pembelajaran, motivasi, kedisiplinan, dan hukuman. Metode yang paling dominan adalah metode pembelajaran dan pembiasaan. Faktor pendukung penanaman nilai-nilai ta’dzim di dayah Puteri Muslimat Samalanga antara lain insting yang baik, kebiasaan, kemauan, pendidikan dan lingkungan yang baik. Sedangkan faktor penghambat penanaman nilai-nilai ta’dzim di dayah Puteri Muslimat Samalanga antara lain suuzan, kebiasaan yang kurang baik, tidak ada kemauan, dan lingkungan yang kurang mendukung ta’dzim.