Anak Autis adalah anak yang mengalami gangguan emosi. Di SLBN Pembina Provinsi Aceh terdapat 22 orang anak autis yang mengalami gangguan emosi yang berbeda-beda. Gangguan emosi itu disebabkan kelainan struktur dan kimiawi didalam otaknya. Salah satu solusi anak autis untuk mengelola emosinya dengan baik adalah dengan mendengarkan murattal al-Qur’ān. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 5 orang dengan menggunakan tehnik purposive sampling, dengan menentukan kriteria informan pertama: murid autis di SLBN Pembina Provinsi Aceh, kedua: murid autis yang bisa mendengar, ketiga: murid autis yang menampakkan emosinya. Informan berjumlah 10 orang terdiri dari 5 orang guru dan 5 orang walimurid. Sedangkan tehnik pengumpulan data meliputi tehnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer diperoleh melalui interview/wawancara langsung dengan informan. sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelusuran buku, jurnal, kitab-kitab tafsir dan hadith yang berkaitan dengan pengaruh mendengar murattal al-Qur’ān terhadap emosi anak autis. Tehnik analisis data melalui, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dengan melihat kondisi emosi anak autis sebelum, ketika dan sesudah mendengar murattal al-Qur’ān. Hasil dari penelitian ini bahwa mendengarkan murattal al-Qur’ān mampu memberikan ketenangan dan pengaruh yang baik terhadap emosi anak autis. Pengaruh yang baik tersebut dapat dirasakan dalam bentuk emosi yang berbeda-beda. Dari membanting meja berubah dengan meletakkan meja dan kursi ke lantai dengan tidak membanting. Dari suka berteriak dan kabur menjadi agak tenang. Dari sensitif terhadap suara ribut dan besar menjadi mau mendengar murattal al-Qur’ān.