Peran Polresta Banda Aceh Dalam Melakukan Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Vandalisme Di Wilayah Kota Banda Aceh

Farid Rizha Kurniawan, 190106063 (2024) Peran Polresta Banda Aceh Dalam Melakukan Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Vandalisme Di Wilayah Kota Banda Aceh. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang peran polresta Banda Aceh dalam melakukan penegakan hukum] Text (Membahas tentang peran polresta Banda Aceh dalam melakukan penegakan hukum)
Farid Rizha Kurniawan, 190106063, FSH, IH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (11MB)
[thumbnail of Membahas tentang peran polresta Banda Aceh dalam melakukan penegakan hukum] Text (Membahas tentang peran polresta Banda Aceh dalam melakukan penegakan hukum)
Farid Rizha Kurniawan, 190106063, FSH, IH cover-Bab 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Perbuatan vandalisme dapat menimbulkan pengrusakan terhadap keindahan kota. Bentuk vandalisme yang terjadi berupa coretan pada dinding bangunan, pengrusakan taman kota dan sarana transportasi umum. Perbuatan tersebut telah terjadi di beberapa titik di Kota Banda Aceh seperti, pagar pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue, jembatan Lamnyong, dinding jembatan Pangoe dan H47 – halte Cot Lamkeuweuh. Para oknum tidak bertanggung jawab telah merusak keindahan Kota dengan coretan yang cukup besar hingga menyita perhatian masyarakat. Maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimanakah konsepsi vandalisme dan peran kepolisian dalam menangani tindak kejahatan vandalisme, bagaimanakah bentuk kejahatan vandalisme di Wilayah Kota Banda Aceh dan bagaimana efektifitas penegakan hukum terhadap kejahatan vandalisme oleh kepolisian diwilayah kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan jenis penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan kejahatan vandalisme di wilayah Kota Banda Aceh belum efektif, disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan. Pertama, kurangnya teknologi yang memadai dalam membantu dan memberikan akses pengawasan secara langsung pada titik lokasi yang rawan terhadap kasus vandalisme. Kedua, Polresta Banda Aceh dan instansi gabungan seperti Satpol PP tidak dapat melakukan penindakan secara langsung terhadap pelaku vandalisme karena kurangnya partisipasi masyarakat untuk membuat pelaporan langsung pada titik lokasi kasus vandalisme. Ketiga, Kurangnya kampanye edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terhadap pentingnya menjaga fasilitas umum dan dampak negatif dari tindakan vandalisme.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum > 345 Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Farid Rizha Kurniawan
Date Deposited: 06 Feb 2025 12:44
Last Modified: 06 Feb 2025 12:44
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/43237

Actions (login required)

View Item
View Item