Bunga kenanga biasanya banyak dijadikan sebagai tanaman hias dan obat tradisional. Tanaman kenanga dibudidaya dengan cara vegetatif. Perbanyakan dengan cara vegetatif pada umumnya sangat sulit dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh dan perbedaan pertumbuhan kenanga dengan pemberian pupuk organik cair dan pupuk padat daun gamal. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan metode RAK, dengan membuat 3 perlakuan dan 6 kali ulangan di setiap perlakuan. P1=125gr/kg, P2=250gr/Kg, P3=500gr/kg pupuk padat daun gamal. P1= 10% 10 ml, P2= 20% 20 ml, dan P3= 30% 30 ml pupuk organik cair. Pemberian pupuk padat gamal terhadap pertumbuhan tanaman kenanga menunjukkan peningkatan dari pengamatan 14, 28 dan 42 HST pada perlakuan P1, P2, dan P3 terhadap pertumbuhan muncul tunas, jumlah tunas, lebar daun dan jumlah daun. Hal ini di karenakan beberapa faktor seperti lingkungan dan fisik dari tanaman. Pemberian pupuk cair gamal terhadap pertumbuhan tanaman kenanga menunjukkan peningkatan dari pengamatan ke 14 HST, 28 HST dan 42 HST dengan perlakuan P1, P2, dan P3. Pengamatan penggunaan pupuk padat lebih efisien dengan perlakuan P3 dibanding dengan konsentrasi perlakuan P1 dan P2, sedangkan pada media cair semua perlakuan konsentrasi P1, P2, dan P3 meningkatkan pertumbuhan tanaman.