Pada zaman modern saat ini banyak orang-orang yang menunjukan kreativitasnya dengan menciptakan aplikasi-aplikasi diperangkat android guna mempermudah pekerjaan manusia dalam sehari-hari, salah satunya adalah aplikasi Neobank. Neobank adalah produk bank digital yang dikeluarkan oleh PT. Bank Neo Commerce yang sekaligus menjadi bank pertama yang dapat diakses sepenuhnya melalui online dengan menyediakan pelayanan membuka rekening deposit dan tabungan, memberi layanan transfer antar bank tanpa adanya batasan nominal yang tidak memungut biaya administrasi dan juga menyediakan pengelolaan untuk mengatur keuangan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan akad Ju’alah terhadap praktik pemberian bonus oleh Neobank kepada para nasabahnya melalui fitur invite teman dengan analisis Hukum Islam dan tinjauan Fatwa DSN MUI No. 62 Tahun 2007 tentang Ju’alah. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research), sedangkan tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan menggunakan metode deduktif yaitu pembahasan yang diawali dengan mengemukakan dalil-dalil, teori-teori atau ketentuan yang bersifat umum dan selanjutnya dikemukakan kenyataanya bersifat khusus. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa akad dan mekanisme yang dilakukan dalam aplikasi Neobank menurut Hukum Islam dan Fatwa DSN–MUI Nomer 62/DSN-MUI/XII/2007 Ditinjau menggunakan akad jualah telah memenuhi rukun dan syarat penting dalam jualah, tetapi terdapat gharar yaitu delaynya pemberian bonus dan nominal yang diberikan tidak sesuai dengan perjanjian diawal. Namun gharar yang dimaksud merupakan gharar al-yasir atau gharar ringan, yaitu gharar yang tidak mungkin dapat dihindari sehingga dapat dimaklumi.