Kompetensi spiritual merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pendidikan, terutama bagi peserta didik dalam menempuh pendidikan, karena apabila kompetensi spiritual seseorang baik, maka kemampuan peserta didik untuk mengaitkan keilmuannya ataupun keahliannya dengan ajaran agama yang diyakininya akan menjadi lebih bermakna dalam kehidupan sehari-hari. SMA Keberbakatan Olahraga Negeri (SMAKON) Aceh merupakan sekolah dengan latar belakang olahraga dan intelektual. Pada bidang intelektual atau kurikulum belajar, sekolah ini dibawah binaan Dinas Pendidikan Aceh, sedangkan pada bidang olahraga, siswa SMAKON Aceh dibina oleh Pemerintah Aceh dibawah Dinas Pemuda dan Olahraga. Mereka adalah atlit yang mewakili Provinsi Aceh pada setiap event olahraga di tingkat Nasional maupun Internasional. Oleh karena itu, peran kepala sekolah dan guru-guru sangat penting dalam membina kompetensi spiritual siswa SMAKON Aceh. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembinaan kompetensi spiritual siswa SMAKON Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa ada empat metode pembinaan kompetensi spiritual siswa SMAKON Aceh, yaitu melalui metode pembiasaan, keteladanan, kedisiplinan, dan memberi nasehat (mauidzah hasanah). Terdapat kendala dalam pembinaan kompetensi spiritual siswa SMAKON Aceh yaitu karena komunikasi, waktu, kurangnnya minat dalam kegiatan keagamaan, Terbatasnya pengawasan dari sekolah, lingkungan peserta didik, latar belakang yang berbeda-beda, dan terbatasnya perhatian orangtua. Upaya yang dilakukan oleh guru dalam membina kompetensi spiritual siswa SMAKON Aceh, yaitu dengan meningkatkan kompetensi spiritual guru, mewajibkan siswa untuk shalat dzuhur berjamaah, mengadakan bimbingan membaca Al-Qur’an, membiasakan siswa bersikap jujur, dan melatih siswa untuk selalu bersyukur, dan membatasi pemakaian gadget bagi siswa. Harapannya dengan adanya penelitian ini bisa menjadi acuan bagi sekolah dalam hal evaluasi pembelajaran spiritual di sekolah.