Arif Firnandi, 170102064 (2025) Jual Beli Sistem Subrah Pedagang Tradisional Pada Pasar Lambaro Aceh Besar Ditinjau Menurut Fiqh Muamalah. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of Membahas tentang jual beli subrah]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Arif HES.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (4MB)
![[thumbnail of Membahas tentang jual beli subrah]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Arif HES - Copy.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (4MB)
Abstract
Praktik jual beli yang melibatkan pedagang dan pembeli tentu tidak bisa dilepaskan dari untung dan rugi. Namun terkadang untuk mendapatkan keuntungan tersebut, para pelaku jual beli kurang memperhatikan nilai-nilai ekonomi yang diatur dalam Islam, salah satunya sistem subrah, Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan penelitian yaitu praktik jual beli subrah pedagang tradisional di Pasar Lambaro Aceh Besar dan tinjauan Fiqh Muamalah terhadap jual beli subrah pedagang tradisional di Pasar Lambaro Aceh Besar. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian pendekatan hukum empiris dengan jenis penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa praktik jual beli subrah pedagang tradisional di Pasar Lambaro Aceh Besar terjadi antara pedagang pengencer dengan pihak toke/tangkulak. Di mana pedagang pengecer saat membeli barang dalam skala besar seperti sayur manyur, tumat, bawang, cabe, kol dan jenis lainnya tidak dapat melihat langsung fisik barang karena sudah diisi dalam karung atau tempat lainnya sehingga saat dijual kembali secara enceran ditemukan barang yang sudah cacat/busuk. Dampak kerugian tersebut, sebagian pedagang pencencer terkadang menjual kembali secara enceran dengan mencampurkan barang cacat dengan barang bagus, sehingga terjadi kembali jual beli subrah dalam transaksi antara pedagang pengencer dengan masyarakat pelanggan. Di tinjau dari fiqh muamalah terhadap jual beli subrah pedagang tradisional di Pasar Lambaro Aceh Besar hukumnya haram, karena mengandung unsur garar berupa penipuan. Artinya salah satu pihak tertipu dengan barang cacat yang dibelinya bahkan sebagian barang yang busuk tersebut tidak dapat dimanfaatkan sama sekali oleh pelanggan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.21 Jual Beli (Murabahah) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Arif Firnandi |
Date Deposited: | 14 Feb 2025 04:10 |
Last Modified: | 14 Feb 2025 04:10 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/43274 |