Berdasarkan observasi yang dilakukan di Dayah IT Aceh Yayasan Qur’an Hadis Asia Tenggara, peneliti menemukan adanya perbedaan dalam pemahaman dan pelaksanaan praktik taubat di dayah ini dengan konsep taubat yang di tetapkan dalam Al-Quran. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan praktik taubat di Dayah tersebut dengan konteksnya dalam Al-Qur’an serta menelaah Bagaimana relasi antara konsep taubat pada Dayah IT Aceh Yayasan Qur’an Hadis Asia Tenggara dengan Al-Qur’an. Untuk mendapatkan jawaban dari tujuan tersebut maka penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang berfokus pada analisis mendalam terhadap praktik taubat di dayah ini. Adapun hasil dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa secara umum, praktik taubat yang diterapkan di dayah IT Aceh tidak bertentangan dengan Al-Qur’an. Namun, penelitian ini menemukan bahwa elemen zikir yang diterapkan di dayah tersebut selaras dengan nilai-nilai spiritual dalam ayat-ayat Al-Qur’an khususnya yang berfokus pada bacaan ayat-ayat terkait seperti dalam Q.S. Al-Zumar:53 dan Al-Taḥrīm: 8. Sehingga menunjukkan bahwa zikir yang diajarkan dalam praktik ini memberikan pengaruh signifikan terhadap pemahaman dan pengalaman spiritual santri. Sehingga konsep taubat dan zikir yang diajarkan menjadi jalan untuk memperdalam hubungan dengan Allah Swt.