Rendahnya partisipasi pemilih disabilitas pada pemilu 2019 di kota Banda Aceh menarik perhatian peneliti untuk mengkaji lebih dalam terkait Peranan Komisi Independen Pemilihan Umum Dalam Melakukan Sosialisasi Tahapan Pemilu Kepada Penyandang Disabilitas. Berdasarkan permasalahan tersebut, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Komisi Independen Pemilu (KIP) Kota Banda Aceh dalam melakukan sosialisasi tahapan pemilu kepada penyandang disabilitas menurut undang-undang dan fiqh siyasah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian lapangan (field research) dan kajian pustaka (library research). Adapun hasil penelitian yang didapat adalah peran KIP Kota Banda Aceh dalam melakukan sosialisasi tahapan pemilu kepada penyandang disabilitas telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu. KIP Kota Banda Aceh telah melakukan edukasi melalui Media Massa, Kampanye Jalan, Sosialisasi di Sekolah dan Kampus, Materi Promosi, Sosialisasi Melalui Media Sosial, Pelatihan Petugas Pemilihan, dan Organisasi Masyarakat Sipil. Peran KIP kota Banda Aceh dalam melakukan sosialisasi tahapan pemilu kepada penyandang disabilitas telah sesuai dengan fiqh siyasah, dengan adanya prinsip persamaan hak mendukung penyandang disabilitas menggunakan hak pilihnya dan mendapatkan informasi serta bimbingan dalam pemilihan umum di Kota Banda Aceh dan dalam hal ini penyandang disabilitas tidak dibedakan dengan rakyat yang lainnya.