Pendidikan merupakan kebutuhan dasar paling utama yang bersifat terbuka, sebab suatu pendidikan tidak dapat berjalan sesuai fungsinya apabila mengisolasikan diri dengan lingkungannya. Pendidikan berada di masyarakat, ia adalah milik masyarakat. Itulah sebabnya, pemerintah menegaskan bahwa pendidikan adalah menjadi tanggung jawab pemerintah/sekolah, orang tua dan masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena anak putus sekolah terhadap pengembangan gampong blang Kumot Baroh Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie dan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab anak putus sekolah di gampong Blang Kumot Baroh Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikn kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Garcia dan Militante, maka faktor masalah sosial dalam penelitian ini bersumber dari ekonomi, yang meliputi kemiskinan dan pengangguran. Sedangkan faktor penyebab anak putus sekolah di Gampong Blang Kumot Baroh Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie terjadi dikarenakan faktor struktural yang sesuai dengan teori yang Robert K Merton bahwa putus sekolah merupakan perilaku penyimpangan yang terjadi karena adanya disfungsi pada stuktur masyarakat. Dari hasil penelitian juga menunjukkan bahwa anak putus sekolah dapat menjadi beban dan menghambat proses pengembangan Gampong Blang Kumot Kecamatan Sakti kabupaten Pidie. Hal itu dapat dilihat dari tingginya angka pengangguran yang terdapat di Gampong tersebut. Sedangkan faktor-faktor penyebab anak putus sekolah di Gampong Blang Kumot Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie adalah faktor ekonomi, lingkungan sosial, rendahnya kesadaran orangtua terhadap pentingnya pendidikan dan kurangnya minat anak untuk sekolah.