Pandangan Pemikir Tafsir Kontemporer Terhadap Penafsiran Ibnu Jarir Al-Ṭabari Pada Lafaẓ Wahjurūhunna Fi Al-Maḍāji’i Dalam Surah Al-Nisā’ Ayat 34

Raudhatul Fidyani, 210303080 (2025) Pandangan Pemikir Tafsir Kontemporer Terhadap Penafsiran Ibnu Jarir Al-Ṭabari Pada Lafaẓ Wahjurūhunna Fi Al-Maḍāji’i Dalam Surah Al-Nisā’ Ayat 34. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of membahas tentang Pandangan Pemikir Tafsir Kontemporer] Text (membahas tentang Pandangan Pemikir Tafsir Kontemporer)
Raudhatul F Fixx (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)
[thumbnail of membahas tentang Pandangan Pemikir Tafsir Kontemporer] Text (membahas tentang Pandangan Pemikir Tafsir Kontemporer)
Raudhatul F Fixx (1)-1-28.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Secara umum para mufassir menafsirkan lafaẓ wahjurūhunna fi al- maḍāji’i (QS. Al-Nisā’ : 34) sebagai perintah untuk pisah ranjang dan bentuk teguran kepada istri. Namun, Imam al-Ṭabari menafsirkan lafaz ini sebagai tindakan mengikat istri di tempat tidur. Pada penelitian ini penulis ingin mengkaji tentang penafsiran imam al-Ṭabari yang berkaitan dengan ayat tersebut yang kemudian dikaitkan dengan pandangan pemikir tafsir kontemporer yang bertujuan untuk menganalisis pandangan pemikir tafsir kontemporer, yaitu Fazlur Rahman dan Amina Wadud, terhadap penafsiran Imam al-Ṭabari yang berbeda dari pandangan mayoritas ulama. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan metode maudhu’i serta menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan melalui rujukan pada kitab tafsir Ibnu Jarir al-Ṭabari, buku Fazlur Rahman dan Amina Wadud, serta buku-buku, jurnal, dan sumber-sumber ilmiah lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fazlur Rahman menilai tafsir Imam al-Ṭabari dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya pada masanya, namun ia menganggap tafsir tersebut tidak mencerminkan kasih sayang dalam hubungan suami-istri. Sebaliknya, Amina Wadud menekankan bahwa tindakan mengikat istri bertentangan dengan prinsip keadilan Islam dan tidak relevan dalam kehidupan sosial modern yang menuntut penghormatan terhadap hak-hak perempuan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Raudhatul Fidyani
Date Deposited: 28 Feb 2025 04:15
Last Modified: 28 Feb 2025 04:15
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/43336

Actions (login required)

View Item
View Item