Fenomena kurang perhatiannya sebagian masyarakat akan nilai-nilai syariat dalam agenda menunju pernikahan masih sering ditemui dalam masyarakat Kembang Tanjong. Padahal jika diperhatikan di Kembang Tanjong salah satu kecamatan yang dikenal memiliki banyak lembaga dayah dalam Kabupaten Pidie yang di dalamnya terdapat para ulama yang memahami pengetahuan agama termasuk terkait masalah khitbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif ulama dayah terhadap problematika Khitbah di Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie serta faktor yang mempengaruhi perspektif ulama dayah terhadap problematika Khitbah di Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian hukum empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian diketahui bahwa ulama dayah berpandangan bahwa problematika Khitbah yang terjadi di Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie merupakan perbuatan yang menyalahi nilai- nilai syariah, bahkan mengarah kepada perbuatan haram karena kedua calon pihak pengantin yang menyelenggarakan khitbah sudah tidak meperhatikan batas-batas hubungan seperti berpengangan tangan demi mendapatkan kebahagiaan dalam hari acara khitbah tersebut. Perspektif ulama dayah terhadap problematika Khitbah di Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie dipengaruhi oleh pengetahuan ulama itu sendiri tentang nilai-nilai syariah, perilaku pihak calon pengantik yang melanggar nilai-nilai syariah saat khitbah dilangsungkan karena melanggar pesan dalam Al-Qur’an dan hadist