Muhammad Iqbal, 190103068 (2024) Hak Ḥaḍānah (Analisis Perbandingan Putusan Mahkamah Syar'iyah Idi dan Mahkamah Syar'iyah Bireuen Tahun 2019-2021 Perspektif Kitab Al-Hawi Syarh Al-Kabir dan Al-Mudawwanah). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
![[thumbnail of Hak Ḥaḍānah (Analisis Perbandingan Putusan Mahkamah Syar'iyah Idi dan Mahkamah Syar'iyah Bireuen Tahun 2019-2021 Perspektif Kitab Al-Hawi Syarh Al-Kabir dan Al-Mudawwanah)]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
MUHAMMAD IQBAL, 190103068, PMH, FSH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (2MB)
![[thumbnail of Hak Ḥaḍānah (Analisis Perbandingan Putusan Mahkamah Syar'iyah Idi dan Mahkamah Syar'iyah Bireuen Tahun 2019-2021 Perspektif Kitab Al-Hawi Syarh Al-Kabir dan Al-Mudawwanah)]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
MUHAMMAD IQBAL, 190103068, PMH, FSH - Copy.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (2MB)
Abstract
Mengenai konsep Ḥaḍānah dalam konteks hukum Islam, khususnya dalam putusan Mahkamah Syar'iyah Idi dan Mahkamah Syar'iyah Bireuen tahun 2019-
2021. Ḥaḍānah merupakan hak asuh anak pasca perceraian yang menjadi
perhatian utama dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk penentuan hak Ḥaḍānah dalam putusan Mahkamah Syar’iyah Idi dan Mahkamah Syar’iyah Bireuen Tahun 2019 – 2021 dan untuk mengetahui dalil dan pertimbangan hukum penetapan hak asuh anak pasca perceraian dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Idi dan Mahkamah Syar’iyah Bireuen Tahun 2019 – 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam penentuan hak Ḥaḍānah antara Mahkamah Syar'iyah Idi dan Mahkamah Syar'iyah Bireuen selama periode 2019-2021. Meskipun kedua lembaga peradilan tersebut berada di Provinsi Aceh dan memiliki yurisdiksi yang signifikan dalam penegakan hukum Islam, namun terdapat variasi dalam pendekatan dan pertimbangan hukum yang digunakan dalam memutuskan kasus-kasus terkait Ḥaḍānah. Dalam analisis perbandingan putusan, ditemukan bahwa Mahkamah Syar'iyah Idi cenderung memberikan penekanan pada faktor-faktor seperti maslahat anak, kemampuan dan kesediaan orang tua, serta keadaan ekonomi orang tua dalam menentukan hak Ḥaḍānah. Sementara Mahkamah Syar'iyah Bireuen mungkin memiliki pertimbangan yang berbeda dalam menangani kasus-kasus serupa.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.37 Menyusui dan Mengasuh / Memelihara Anak |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Muhammad Iqbal |
Date Deposited: | 18 Feb 2025 03:52 |
Last Modified: | 18 Feb 2025 03:52 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/43476 |