Yosi Amona, 170303122 (2022) Lafaz Fāḥisyah dalam Alquran menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of Membahas tentang Lafaz Fāḥisyah dalam Alquran]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Yosi Amona, 170303122, FUF, IAT, 085362160148.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (5MB)
![[thumbnail of Membahas tentang Lafaz Fāḥisyah dalam Alquran]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Yosi Amona, 170303122, FUF, IAT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (5MB)
Abstract
Alquran merupakan kitab suci umat Islam, berisi penjelasan tentang hukum, akhlak dan akidah menggunakan gaya bahaya yang tinggi. Lafaz-lafaz yang digunakan juga memerlukan penafsiran, di antaranya ialah lafaz fāḥisyah. Lafaz fāḥisyah mengandung makna perbuatan keji yang melampaui batas. Para ulama saat menafsirkan lafaz fāḥisyah ini cenderung berbeda-beda, apakah mencakup arti yang umum atau khusus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui batasan-batasan makna lafaz fāḥisyah dalam Alquran menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dan penafsiran Ibnu Qayyim al-Jauziyyah tentang lafaz fāḥisyah dalam Alquran. Penelitian ini dikaji dengan pendekatan konseptual dengan jenis library research. Temuan dari penelitian ini bahwa menurut Ibn Qayyim, makna lafaz fāḥisyah di dalam ayat Alquran pada dasarnya mencakup makna umum, yaitu semua kemaksiatan atau melakukan dosa melampaui batas. Puncak fāḥisyah ialah perzinaan, sementara lebih besar lagi ialah perbuatan hohomseksual. Lafaz fāḥisyah dalam Alquran selanjutnya dibatasi oleh konteks atau peristiwa yang ada dalam ayat. Batasan makna fāḥisyah di dalam Alquran menurut Ibnu Qayyim dibatasi oleh tiga konteks ayat, dua di antaranya disebutkan dalam konteks khusus, yaitu zina dan homoseks, dan konteks lainnya adalah perbuatan keji dalam makna yang umum untuk setiap perbuatan keji. Penafsiran Ibn Qayyim terkait lafaz fāḥisyah dalam Alquran dibagi ke dalam dua bagian, yaitu penafsiran lafal fāḥisyah dalam makna khusus dan penafsiran fāḥisyah ke dalam makna yang umum. Penafsiran lafaz fāḥisyah dalam makna umum di antaranya mengacu kepada QS. Al-A’rāf ayat 33 yang mencakup tiap kekejian di luar akal sehat. Adapun penafsiran lafaz fāḥisyah didalam makna khusus hanya berkisar di antara dua konteks, yaitu konteks zina dan homoseksual.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Yosi Amona |
Date Deposited: | 24 Feb 2025 02:51 |
Last Modified: | 24 Feb 2025 02:51 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/43557 |