Adapun penelitian ini dilatar belakangi oleh perusahaan yang terletak di Kecamatan Danau Paris Kabupaten Aceh Singkil, bergerak dibidang pengolahan kelapa sawit yang beberapaka kali malakukan perubahan akta yaitu pada Tahun 1988, 1989, 2009, 2013, 2016, dan 2019, pada tahun 1995 keluar Nomor SK 24/HGU/BPN/1995, sehingga lahan yang dimiliki oleh PT. Global Sawit Semesta ini (±1.861,40 Ha) yang hanya ditanami (±652 Ha). Rumusan Masalah dan Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana dinamika, upaya, dan tantangan yang dihadapi dalam penyelesaian sengketa tanah ini. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dan melalui wawancara mendalam, selain itu peneliti juga melakukan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat setempat sering kali memiliki akses terbatas terhadap informasi tentang proyek yang direncanakan oleh perusahaan, sehingga mereka tidak sepenuhnya memahami dampaknya atau opsi yang ada. Perusahaan memiliki sumber daya yang jauh lebih besar dan akses ke penasihat hukum yang lebih baik, sehingga masyarakat setempat merasa kesulitan untuk menghadapi perusahaan dalam negosiasi atau proses hukum.