Pemilihan umum merupakan salah satu pilar demokrasi yang memungkinkan rakyat untuk memilih wakil-wakil mereka di lembaga legislatif. Dalam kontestasi politik, perolehan suara partai tidak hanya bergantung pada kinerja dan program partai itu sendiri, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti popularitas kandidat eksekutif yang diusung oleh partai tersebut. Fenomena ini dikenal sebagai "coattail effect". Penelitian ini menganalisis sejauh mana coattail effect Anies Baswedan, yang pada Pemilu 2024 dicalonkan sebagai calon presiden oleh Partai NasDem, berpengaruh terhadap elektabilitas Partai NasDem di Kota Banda Aceh. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis data perolehan suara Partai NasDem di Banda Aceh pada Pemilu Legislatif 2014, 2019, dan 2024, serta mengeksplorasi strategi kampanye, isu-isu lokal, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi perilaku pemilih. Data primer diperoleh melalui survey dan wawancara mendalam, Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam perolehan suara Partai NasDem di Banda Aceh pada Pemilu 2024, di mana partai ini berhasil meraih 89.675 suara atau 15,3% dari total suara sah dan mendapatkan 3 kursi DPR. Peningkatan ini diduga kuat dipengaruhi oleh coattail effect Anies Baswedan, yang memiliki popularitas tinggi di kalangan masyarakat Banda Aceh berkat kinerjanya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa faktor-faktor lain seperti isu-isu lokal, kinerja calon legislatif, dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat turut berkontribusi dalam menentukan perolehan suara Partai NasDem.Temuan penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dinamika pemilihan umum di Indonesia, khususnya tentang pengaruh coattail effect terhadap elektabilitas partai politik. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya partai politik untuk memperhatikan tidak hanya popularitas kandidat eksekutif, tetapi juga faktor-faktor lain yang memengaruhi perilaku pemilih di tingkat lokal.