Dalam kisah Nabi Yunus surah al-Shaffat ayat 139-148
diceritakan bahwasanya Allah menumbuhkan tumbuhan labu untuk
memulihkan kembali tenaga Nabi Yunus setelah melewati berbagai
peristiwa sebelumnya, bukan tumbuhan yang selainnya. Hal ini
menunjukkan bahwa tumbuhan labu tentu mempunyai keistimewaan
tersendiri sehingga Allah secara khusus memilih tumbuhan yang
satu ini untuk menolong hamba-Nya Yunus. Tujuan penelitian ini
yaitu untuk mengetahui bagaimana penafsiran para mufassir
terhadap surah al-Shaffat ayat 139-148 serta bagaimana
keistimewaan buah labu dalam kisah Nabi Yunus surah al-Shaffat
ayat 139-148. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode mauḍū’i. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian
kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data-data dan mengkaji
bahan-bahan kepustakaan. Sumber data primer yang digunakan yaitu
tafsir Sya’rawi, tafsir al-Munīr dan tafsir Mukhtarāt min Tafsīr al-
Āyāt al-Kaunīyah fī al-Qur’ān al-Karīm. Sumber data sekunder
diperoleh dari buku-buku ataupun artikel jurnal yang berkaitan
dengan topik penelitian. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu surah
al-Shaffat ayat 139-148 menurut penafsiran mufassir yaitu ayat yang
berbicara tentang serangkaian peristiwa yang dialami Nabi Yunus
sebelum ditelan oleh ikan hingga kembali kepada kaumnya. Dengan
kata lain, isi kandungan dari surah al-Shaffat ayat 139-148 secara
umum yaitu menceritakan secara rinci bagaimana awal mula Nabi
Yunus ditelan oleh ikan hingga diutusnya kembali Nabi Yunus
kepada kaumnya. Buah labu adalah buah yang istimewa baik dari
segi kedudukannya dalam al-Qur’an dan hadis juga karena
kandungan gizi yang terkandung di dalamnya yang mempunyai
banyak manfaat bagi kesehatan.