Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang Peran Keujruen blang Dalam Menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar di Kalangan Petani Gampong Lambro Bileu. Keujruen blang identik dengan orang yang mengatur pembagian air kesawah-sawah. Padahal dalam perannya peran keujruen blang juga bertugas menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Namun, di Gampong Lambro Bileu kegiatan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar oleh keujruen blang belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui peran Keujruen blang dalam menerapkan amar ma’ruf nahi munkar dalam kehidupan petani di Gampong Lambro Bileu, (2) Untuk mengetahui kendala keujruen blang dalam mengakkan amar ma’ruf nahi munkar terhadap petani di desa Lambro Bileu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian yaitu, Keujruen blang, keuchik, dan petani. Dari hasil penelitian diketahui bahwa peran Keujruen blang dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar terlihat dari cara keujruen blang dalam melaksanakan perannya, seperti dalam hal kepemimpinan adat tani, penyelenggaraan ritual adat, pengaturan jadwal tanam, pembagian air, dakwah atau ajakan kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran. Cara yang dilakukan Keujruen blang ada yang secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung peran dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar dilakukan dengan bimbingan dan nasehat sedangkan secara tidak langsung dilakukan dengan cara menyampaikan pesan melalui ritual adat seperti khanduri blang dan pantangan blang. Kendala yang dihadapi keujruen blang dalam perannya menegakkan amar ma’ruf nahi munkar adalah tidak optimalnya fungsi irigasi yang menyebabkan perselisihan antar petani dan terbatasnya peran pemerintah.