Analisis Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULLAJ) No 22 Tahun 2009 Pasal 287 Ayat 1 Terhadap Pengawalan Ambulans ERPA (Emergency Relawan Patwal Aceh) (Tinjauan Dalam Kaidah Ilmu Fiqh)

Farlianwar, 180106062 (2025) Analisis Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULLAJ) No 22 Tahun 2009 Pasal 287 Ayat 1 Terhadap Pengawalan Ambulans ERPA (Emergency Relawan Patwal Aceh) (Tinjauan Dalam Kaidah Ilmu Fiqh). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Pasal 287 Ayat 1, Ambulans, Komunitas ERPA] Text (Pasal 287 Ayat 1, Ambulans, Komunitas ERPA)
Farlianwar, 180106062, FSH, IH, 085270745779.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)
[thumbnail of Pasal 287 Ayat 1, Ambulans, Komunitas ERPA] Text (Pasal 287 Ayat 1, Ambulans, Komunitas ERPA)
Farlianwar, 180106062, FSH, IH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (8MB)

Abstract

Pengawalan ambulans oleh komunitas Emergency Relawan Patwal Aceh (ERPA) bertujuan untuk membantu kelancaran perjalanan ambulans di tengah kemacetan. Namun, menurut Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULLAJ) No. 22 Tahun 2009, Pasal 135 mengatur bahwa pengawalan kendaraan prioritas hanya boleh dilakukan oleh kepolisian. Sementara itu, Pasal 287 Ayat 1 memberikan sanksi bagi pihak yang melanggar ketentuan lalu lintas, termasuk penggunaan sirene atau lampu isyarat yang tidak sesuai dengan peraturan. Oleh karena itu, terdapat perdebatan mengenai legalitas pengawalan yang dilakukan oleh komunitas ERPA.Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, dengan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan anggota ERPA dan pihak kepolisian, serta studi dokumen terkait peraturan perundang-undangan. Analisis dilakukan dengan membandingkan praktik pengawalan ERPA dengan ketentuan hukum yang berlaku dalam UULLAJ.Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pengawalan yang dilakukan oleh ERPA memiliki tujuan kemanusiaan, secara hukum tindakan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. ERPA tidak memiliki kewenangan resmi untuk melakukan pengawalan, dan tindakan mereka berpotensi melanggar Pasal 287 Ayat 1 UULLAJ. Selain itu, terdapat risiko keselamatan bagi relawan maupun pengguna jalan lainnya karena pengawalan yang dilakukan tanpa standar operasional yang ditetapkan oleh pihak berwenang.Pengawalan ambulans oleh ERPA memberikan manfaat dalam mempercepat akses layanan kesehatan, tetapi tidak sejalan dengan ketentuan hukum yang berlaku. Oleh karena itu, diperlukan regulasi lebih lanjut yang memungkinkan keterlibatan komunitas dalam mendukung pengawalan ambulans secara legal, misalnya melalui kerja sama dengan kepolisian atau pelatihan resmi bagi relawan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.9 Aspek Fiqih Lainnya > 2X4.99 Masalah-Masalah Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Farlianwar Farlianwar
Date Deposited: 21 Mar 2025 02:25
Last Modified: 21 Mar 2025 02:25
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/43804

Actions (login required)

View Item
View Item