Indonesia, sebagai bangsa dengan keragaman agama, ras, etnis, dan bahasa, sering menghadapi isu intoleransi yang memicu gesekan sosial. Penelitian ini mengkaji peran Pemerintah Kota Banda Aceh dalam menangani isu intoleransi antar umat beragama. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus,data di dapatkan melalui observasi partisipatif, wawancara dengan informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh telah mengambil langkah-langkah nyata untuk memastikan kerukunan beragama, seperti peningkatan keamanan di sekitar tempat ibadah dan penyelenggaraan forum diskusi antarumat beragama. Meskipun Banda Aceh mendapat penilaian rendah dalam Indeks Kota Toleran 2021 oleh SETARA Institute, pemerintah setempat menolak tuduhan tersebut dengan menegaskan kota ini sebagai tempat yang damai dan harmonis. Kebijakan dan program yang diterapkan menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan inklusif dan aman bagi semua warga. Penelitian ini menegaskan bahwa intoleransi bukanlah gambaran akurat dari Banda Aceh, dan bahwa langkah-langkah pemerintah efektif dalam memperkuat toleransi keberagamaan.