LARANGAN PERNIKAHAN WARGA DESA BLANG BLADEH DENGAN WARGA DESA BLANG KUALA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan)

Mohammad Farel Alfarizi, 231010004 (2025) LARANGAN PERNIKAHAN WARGA DESA BLANG BLADEH DENGAN WARGA DESA BLANG KUALA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan). Masters thesis, pascasarjana uin ar-raniry.

[thumbnail of Larangan Pernikahan, Sumpah, Raja, Hukum Islam] Text (Larangan Pernikahan, Sumpah, Raja, Hukum Islam)
03-full Tesis Farel_watermark (2).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (15MB)
[thumbnail of Larangan Pernikahan, Sumpah, Raja, Hukum Islam] Text (Larangan Pernikahan, Sumpah, Raja, Hukum Islam)
03-full Tesis Farel_watermark (3)-1-46.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Larangan pernikahan yang terjadi antara warga desa Blang Bladeh dengan warga desa Blang Kuala masih berjalan sampai saat ini. Penulis tertarik untuk meneliti terkait permasalahan ini dengan memfokuskan tiga permasalahan yang ingin dijawab, yaitu: (1) Bagaimana faktor yang menyebabkan dilarang pernikahan antara
warga desa Blang Bladeh dengan warga desa Blang Kuala? (2) Bagaimana pandangan masyarakat, tokoh adat dan alim ulama terhadap tradisi larangan pernikahan warga desa Blang Bladeh dengan warga desa Blang Kuala? (3) Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap larangan pernikahan warga desa Blang Bladeh
dengan warga desa Blang Kuala? Jenis penelitian ini adalah kualitatif, penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena social dalam masyarakat yang menjadi subjek penelitian dengan secara holistik. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, (1) Larangan pernikahan yang terjadi antara warga desa
Blang Bladeh dengan warga desa Blang Kuala ialah tradisi orang tua terdahulu yang melarangnya. Orang tua terdahulu melarang pernikahan tersebut karena ada sumpah raja yang melarangnya. Dalam pandangan masyarakat, seseorang yang melanggar larangan
pernikahan tersebut akan mengakibatkan meninggal dunia salah satunya, atau keluarga tidak harmonis. (2) Pendapat tokoh masyarakat, tokoh adat, dan alim ulama terbagi dua. Pertama, ada yang percaya dan menjalankan tradisi larangan pernikahan tersebut. Kedua, tidak percaya kepada larangan pernikahan tersebut dengan alasan bertentangan dengan hukum Islam. (3) Larangan pernikahan warga desa Blang Bladeh dengan warga desa Blang Kuala, tidak termasuk kepada larangan pernikahan yang diatur dalam hukum Islam. Larangan pernikahan karena sumpah orang terdahulu tidak bisa dijadikan hujjah. Dalam Islam setiap kesalahan dan dosa di tanggung oleh masing-masing, termasuk kesalahan dan dosa orang
terdahulu. Sedangkan kematian yang terjadi pada setiap manusia bukanlah karena melanggar larangan pernikahan tersebut, melainkan karena takdir yang telah diatur oleh Allah SWT jauh sebelum dilahirkan ke muka bumi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.31 Nikah
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.311 Memilih Jodoh (Masukkan disini Penetapan Nasab)
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Hukum Keluarga
Depositing User: Muhammad Farel AlFarizi
Date Deposited: 15 Apr 2025 05:28
Last Modified: 15 Apr 2025 05:28
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/44026

Actions (login required)

View Item
View Item