Ichsanul Amal, 180303050 (2025) Konsep Nusyūz Dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Al-Ṭabarī Dan Tafsir Al-Mishbah). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of Membahas tentang Konsep Nusyuz dalam Al-Qur'an]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI Ichsanul Amal FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB)
![[thumbnail of Membahas tentang Konsep Nusyuz dalam Al-Qur'an]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI Ichsanul Amal BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini berjudul "Konsep Nusyūz dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Al-Ṭabarī dan Al-Mishbah)" bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan pemahaman konsep Nusyūz dalam Al-Qur’an menurut dua tafsir klasik, yaitu Tafsir Al-Ṭabarī dan Tafsir Al-Mishbah. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana kedua tafsir tersebut menjelaskan makna Nusyūz, serta perbedaan dan persamaan dalam interpretasi ayat-ayat yang berkaitan dengan Nusyūz. Penelitian ini penting untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu gender dan hubungan suami-istri dalam konteks ajaran Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui analisis teks dari kedua tafsir, di mana peneliti membandingkan penjelasan, konteks, dan interpretasi yang diberikan oleh Al-Ṭabarī dan Al-Mishbah terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan Nusyūz. Selain itu, penelitian ini juga melibatkan kajian literatur untuk mendalami konteks historis dan sosial yang mempengaruhi pemikiran kedua mufassir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tafsir Al-Ṭabarī dan Tafsir Al-Mishbah memberikan interpretasi yang berbeda terhadap ayat Al-Nisā’ 34 dan 128. Dalam Tafsir Al-Ṭabarī, ayat 34 menekankan peran suami sebagai pemimpin yang memiliki otoritas dalam rumah tangga, dengan fokus pada tanggung jawab suami untuk menjaga dan mendisiplinkan istri, mencerminkan pandangan tradisional tentang hierarki gender. Sebaliknya, Tafsir Al-Mishbah menawarkan pendekatan yang lebih kontekstual, menekankan pentingnya kerjasama dan saling menghormati antara suami dan istri, serta melihat peran suami sebagai pelindung dan pembimbing, bukan sekadar penguasa. Untuk ayat 128, Tafsir Al-Ṭabarī menyoroti konsekuensi bagi istri yang tidak taat, dengan solusi yang bersifat normatif dan tradisional. Di sisi lain, Tafsir Al-Mishbah mengajak suami untuk mencari solusi yang adil dan bijaksana dalam menghadapi Nusyūz, menekankan dialog dan komunikasi untuk menyelesaikan konflik. Perbedaan ini mencerminkan dua pendekatan dalam memahami konsep gender dan hubungan suami-istri dalam Islam, di mana satu lebih tradisional dan yang lainnya lebih progresif.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an > 2X1.31 Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Ichsanul Amal |
Date Deposited: | 16 Apr 2025 02:09 |
Last Modified: | 16 Apr 2025 04:02 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/44037 |