Furqan Firmansyah, 180303071 (2025) Makna Tabayyun Menurut Musthafa Al-'Adawi Dan Hasbi Ash-Shiddieqy. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of Membahas Makna Tabayyun]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Furqan Firmansyah, 180303071, FUF, IAT, 085358545251.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB)
![[thumbnail of Menjelaskan makna Tabayyun]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Furqan Firmansyah, 180303071, FUF, IAT, BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya konsep tabayyun dalam Al-Qur'an, terutama dalam menghadapi arus informasi di era digital. QS. Al-Ḥujurāt ayat 6 dan QS. Al-Nisā’ ayat 94 menekankan kehati-hatian dalam menerima berita, khususnya dari orang fāsiq. Musthafa Al-‘Adawi dan Hasbi Ash-Shiddieqy adalah dua mufassir dengan pendekatan berbeda dalam menafsirkan ayat-ayat tabayyun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta membandingkan pemahaman kedua mufassir guna memperoleh konsep tabayyun yang lebih komprehensif dalam konteks kehidupan modern. Adapun penelitian ini merupakan studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber tertulis, seperti kitab tafsir, buku, jurnal, dan artikel. Metode yang digunakan adalah metode muqāran (perbandingan) untuk membandingkan penafsiran Musthafa Al-‘Adawi dan Hasbi Ash-Shiddieqy terkait tabayyun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Musthafa Al-‘Adawi memahami tabayyun dengan cakupan yang lebih luas, tidak hanya terhadap orang fāsiq tetapi juga terhadap individu yang adil dan shalih dalam kondisi tertentu. Pendekatannya lebih fleksibel dan relevan dalam menghadapi informasi di era digital. Sementara itu, Hasbi Ash-Shiddieqy lebih menekankan aspek hukum tabayyun, dengan fokus pada verifikasi berita dari orang fāsiq serta penerapannya dalam sistem hukum Islam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep tabayyun yang ideal adalah perpaduan kedua pendekatan ini, yaitu sikap kehati-hatian dalam menerima informasi serta penegakan prinsip keadilan dalam sistem hukum Islam.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Furqan Firmansyah |
Date Deposited: | 16 Apr 2025 02:05 |
Last Modified: | 16 Apr 2025 02:05 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/44040 |