Budaya Sumang merupakan norma adat yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Suku Gayo di Kabupaten Bener Meriah, khususnya di Desa Gele Semayang. Nilai-nilai dalam Sumang berfungsi sebagai pedoman perilaku dan interaksi sosial yang selaras dengan ajaran Islam, serta membentuk karakter individu melalui enam pilar utama. Meskipun masih dijaga oleh masyarakat dan tokoh adat, pengaruh modernisasi mulai mengikis keberadaan budaya ini, terutama di kalangan generasi muda. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap lunturnya nilai-nilai etika dan norma dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji secara mendalam makna dan penerapan budaya Sumang sebagai bagian dari warisan adat yang bernilai tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pandangan masyarakat terhadap Sumang dan menilai peranannya dalam menjaga norma sosial serta membentuk karakter. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sumang masih berfungsi sebagai pedoman dan kontrol sosial, namun mulai ditinggalkan oleh generasi muda karena pengaruh teknologi dan budaya luar.