Kawasan Ekosistem hutan Ulu Masen merupakan kawasan hutan lindung yang terletak di pulau Sumatera, ekosistem Ulu Masen termasuk ke dalam empat wilayah, yaitu Aceh Jaya, Aceh Besar, Aceh Barat dan Pidie. Luas kawasan hutan Ulu Masen mencapai 738.856 Hektar yang terdiri dari dua kawasan konservasi, berdekatan dengan hutan lindung dan juga pemegang konsesi hutan non-aktif yang sekarang di bawah moratorium. Global warming atau pemanasan global tidak hanya disebabkan karbon dioksida (CO2), tapi juga dapat disebabkan oleh Gas rumah kaca Fluorinated yang terditri dari hidrofluorokarbon (HFCs), perfluorokarbon (PFCs), sulfur heksafluorida (SF₆), dan nitrogen trifluorida (NF₃),metana (CH₄), dan dinitrogen oksida (N₂O). Pohon merupakan penyerap karbon di udara terbesar karena karbon salah satu komponen penting sebagai pembangun bahan organik. Kemampuan tumbuhan untuk menyerap karbon dapat mempengaruhi besarnya potensi biomassa yang terjadi melalui proses sequestration atau yang dikenal dengan proses fotosintesis. Tujuan penelitian ini untuk menghitung jumlah biomassa dan simpanan karbon, serta mengetahui jenis pohon apakah yang paling banyak menyimpan Biomassa di kawasan CRU Sampoiniet Aceh Jaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode transek dan kuadrat dan menggunakan analisis data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kawasan hutan Ulu Masen CRU Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya. Jumlah total biomassa pada pohon di kawasan hutan Ulu Masen CRU Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya adalah sebesar 61,25 ton/ha dan 40,83 ton/ha. Jumlah biomassa dan karbon tersimpan pada pohon yang paling banyak yaitu terdapat pada pohon Sapote dengan nama latin Manilkara staminodella yaitu sebesar 3,25 Ton/Ha dan 2,16 Ton/ha.